Paradigma Asuhan Kebidanan
Senin, 06 Juni 2011
A. Pendahuluan
Keselamatan
dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian yang paling
utama bagi bidan. Bidan, dalam memberikan pelayanan kesehatan,
bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan praktikntya sehingga
diperlukan bidan yang mempunyai pengetahuan dengan cara pandang yang
baik.
B. Pengertian Paradigma
Bidan
dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada
paradigm, berupa pandangan terhadap manusia atau perempuan, lingkungan,
perilaku, pelayanan kesehatan atau kebidanan, dan keturunan.
C. Paradigma Asuhan Kebidanan
Paradigma
kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan.
Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara
pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbale-balik antara manusia
atau wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan.
D. Komponen Paradigma Kebidanan
1. Manusia
Perempuan,
sebagaimana halnya manusia adalah makhluk bio-psiko-sosio-kultural yang
utuh dan unik, mempunyai kebutuhan dasar yang unik dan bermacam-macam,
sesuai dengan tingkat perkembangannya. Perempuan adalah penerus
generasi, sehingga keberadaan perempuan yang sehat jasmani, rohani, dan
social sangat diperlukan.
Perempuan
sebagai sumber daya insane merupakan pendidik pertama dan utama dalam
keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan atau
kondisi perempuan atau ibu dalam keluarga. Para perempuan di masyarakat
adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.
2. Lingkungan
Lingkunagn
merupakan semua yang terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktivitasnya, baik lingkungan fisik, psikososial, biologis
maupun budaya. Lingkungan psikososoal meliputi keluarga, kelompok,
komunitas, dan masyarakat.
Masyarakat
merupakan kelompok paling penting dan kompleks yang telah dibentuk oleh
manusia sebagai lingkungan social yang terdiri dari individu, keluarga
dan komunitas yang mempunyai tujuan dan system nilai.
Perempuan
merupakan bagian dari anggota keluarga serta unit komunitas. Keluarga,
dalam fungsinya memengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia
berada. Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehai-hari dan memberikan
dukungan emosional kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan
sosial ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan lokasi tempat tinggal
keluarga sangat menentukan derajat kesehatan reproduksi perempuan.
3. Perilaku
Perilaku
merupakan hasil dari berbagai pengalaman secara interaksi manusia
dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan
tindakan. Perilaku manusia bersifat holistic (menyeluruh). Adapun
perilaku professional dari bidan mencakup :
a. Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi etika profesi dan aspek legal.
b. Bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
c. Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala.
d. Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi pengendalian infeksi.
e. Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan.
f. Menghargai
dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan,
kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan
anak.
g. Menggunakan
model kemitraan dalam bekerjasama dengan kaum perempuanatau ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua
aspek asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka
bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri.
h. Menggunakan keterampilan komunikasi.
i. Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningakatkan pelayanan keseshatan ibu dan keluarga.
j. Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan.
Perilaku
ibu selama hamil akan memengaruhi kehamilannya, perilaku ibu dalam
mencari penolong persalinan akan memengaruhi kesejahteraan ibu dan janin
yang dilahirkan, demikian juga perilaku ibu pada masa nifas akan
memengaruhi kesehatan ibu dan bayinya.
Dengan demiku=ian perilaku ibu dapat memengaruhi kesejahteraan ibu dan janinnya.
4. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan
kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya
keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang
diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikan dengan
meksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka tercapainya
keluarga berkualitas, bahagia dan sejahtera.
Sasaran
pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan.
Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :
a. Layanan kebidanan primer adalah layanan bidan yang sepenuhnya menjadi tanggungjawab bidan.
b. Layanan
kebidanan kolaborasi adalah layanan yang dilakukan oleh bidan sebagai
anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai
salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan kesehatan.
c. Layanan
kebidanan rujukan adalah layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
rujukan ke system pelayanan yang lenih tinggi atau sebaliknya yaitu
yang dilakukan oleh bidan sewaktu menerima rujukan dari dukun yang
menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ke
tempat atau fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun
vertikal atau ke profesi kesehatan lainnya. Layanan kebidanan yang tepat
akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu dan bayi.
5. Keturunan
Kualitas
manusia, di antaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat
akan dilahirkan oleh ibu yang sehat. Ini menyangkut kesiapan perempuan
sebelum perkawinan, sebelum kehamilan (pra-konsepsi), masa kehamilan,
masa kelahiran, dan masa nifas.
Walaupun
kehamilan, kelahiran, dan nifas adalah sangat penting dan mempunyai
keterkaitan satu sama lain yang tak dapat dipisahkan, dan semua adalah
tugas utama bidan.
E. Macam-Macam Asuhan Kebidanan
1) Asuhan kebidanan pada ibu hamil
2) Asuhan kebidanan pada ibu bersalin
3) Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
4) Asuhan kebidanan pada ibu nifas
5) Asuhan kebidanan pada akseptor KB.
F. Manfaat Paradigma Dikaitkan Dengan Asuhan Kebidanan
Bidan
memiliki peran unik dalam memberi pelayanan kesehatan bagi ibu dan
anak, yakni saling melengkapi dangan tenaga kesehatan professional
lainnya. Bidan adalah praktisi yang memberi asuhan kebidanan pada ibu
hamil dan bersalin yang normal, asuhan terhadap kasus gangguan system
reproduksi wanita, serta gangguan kesehatan bagi anak balita sesuai
dengan kewenangannya. Bidan harus selalu mengembangkan dirinya agar
mampu memenuhi peningkatan kebutuhan kesehatan kliennya (ibu dan anak).
Tugas
bidan adalah memberi pelayanan atau asuhan kebidanan. Pelayanan atau
asuhan kebidanan berfokus pada ibu dan balita. Lebih rincinya, pelayanan
kebidanan mencakup pra-perkawinan, kehamilan, melahirkan, menyusui, dan
nifas, serta pelayanan atau asuhan kebidanan pada bayi, balita, remaja,
dan perempuan usia subur. Sesuaia dengan kewenangannya, bidan dapat
melakukan pelayanan atau asuhan pada kasus-kasus patologis.
Memberi
pelayanan kebidanan pada keluarga berencana juga merupakan tugas bidan.
Setiap kegiatan bidan untuk mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan,
mengobati serta memulihkan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan
kewenangannya, dilakukan melalui asuhan atau pelayanan kebidanan.
Kata
kebidanan memberi pengertian ilmu atau pengetahuan pokok yang dimiliki
oleh seorang bidan, yang digunakan untuk melaksanakan tugas dan
fungsinya dalam kegiatan kebidanan sesuai dengan kewenangan yang
ditujukan pada calon ibu, ibu, dan anak balita. Kebidanan merupaka
sistesis berbagai ilmu dan pengetahuan, mencakup ilmu obstetric, ilmu
perilaku, ilmu mengenai kebutuhan manusia, dan ilmu social yang
berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak.
Ibu
adalah sasaran utama pelayanan kebidanan. Ibu yang sehat akan
melahirkan bayi yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak
terjadinyaa konsepsi bayi. Balita yang sehat menjadi modal utama dalam
pembentukan generasi yang kuat, berkualitas, dan produktif di masa yang
akan datang. Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi yang penting
bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat. Sebagai wanita,
ibu juga bisa berperan di berbagai sector. Sebagai bagian dari
keluarga, ibu dan anak yang sehat merupakan sasaran pelayanan atau
asuhan kebidanan di Indonesia. Dengan demikian, fenomena kebidanan di
Indonesia adalah masyarakat (ibu) yang berperilaku sehat, mau dan mampu
memanfaatkan pelayanan atau asuhan kebidanan yang tersedia sehingga
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan balita.
Penurunan
angka kematian ibu melahirkan, bayi dan balita merupakan indikator
keberhasilan pelayanan kesehatan. Dalam memberi pelayanan kebidanan
perlu dipertimbangkan factor-faktor yang mempengaruhi kesehatan ibu dan
anak seperti perilaku masyarakat, keturunan serta lingkungan, yag
mencakup linkungan sosian dan ekonomi
G. Kesimpulan
Bidan
memiliki peran unik dalam memberi pelayanan kesehatan ibu dan anak,
yakni saling melengkapi dengan tenaga kesehatan professional lainnya.
Bidan harus selalu mengembangkan dirinya agar mampu memenuhi peningkatan
kebutuhan kesehatan klien (ibu dan anak).
http://choiriatu.blogspot.com/2011/06/paradigma-asuhan-kebidanan.html
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar